Setelah berhasil memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, saya memutuskan untuk terus melanjutkan pemberian ASI sampai usia si Kecil menginjak 2 tahun. Hal ini sesuai dengan anjuran WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menganjurkan agar si Kecil dapat menerima ASI hingga usianya 2 tahun.
Lalu disaat usianya menjelang 2 tahun, saya pun mulai diliputi rasa
cemas dengan bagaimana cara untuk menghentikan kegiatan menyusui ini.
Walau mungkin sebenarnya ada beberapa dari Moms yang akan terus
melanjutkan masa menyusui ini lebih dari 2 tahun.
Hal yang akan
saya tuangkan dalam tulisan ini merupakan pengalaman yang akan saya
share kepada Moms sekalian, mungkin akan ada Moms yang tidak setuju
dengan metode yang saya pilih. Namun percayalah ternyata setiap anak
memiliki metode yang berbeda dalam melalui proses ini, dan metode yang
saya pilih tentu sudah saya perhitungkan baik-baik untuk kedepannya.
Berbagai Persiapan dalam Menyapih
Pada
saat akan menyapih banyak hal yang perlu kita siapkan, hal ini berguna
untuk memuluskan jalan kita menuju keberhasilan proses menyapih itu
sendiri.
1. Mempersiapkan Mental Moms
Kenapa kita harus
mempersiapkan mental dalam melalui proses ini? tentu saja, karena masa
menyusui adalah moment yang sangat indah dimana ibu dan anak dapat
merasakan bonding yang luar biasa. Hal ini pun yang membuat saya sempat
maju mundur untuk memulainya. Namun yang harus Moms tanamkan baik-baik
adalah ketika Moms siap anak pun akan siap, maka jangan menjadikan
proses menyapih ini menjadi proses perpisahan. Karena mungkin proses
menyusuinya akan berakhir namun cinta kasih Moms tidak akan pernah
berakhir sampai kapan pun.
2. Persiapkan Diri si Kecil
Menghentikan
menyusui secara tiba-tiba, ini sangat tidak dianjurkan ya Moms. Karena
bayangkan saja kita tiba-tiba kehilangan rutinitas yang biasa kita
lakukan sehari-hari, pasti akan sangat sedih dan bingung. Maka melakukan
sounding dengan si Kecil adalah hal yang sangat penting untuk kita
lakukan. Kita bisa memberi tahunya seperti ini, "Sayang kan sudah besar,
anak pintar sekarang minum susu nya dari botol ya, bukan di Mama lagi.
Susu Mama sudah tidak enak" atau "Sebentar lagi anak mama mau 2 tahun
nih, itu artinya udah besar, kalau anak besar minum susu nya digelas ya
kayak mama nih minumnya digelas" begitu terus yang saya lakukan, saya
yakin lambat laun si Kecil akan menangkap maksudnya.
3. Mempersiapkan Solusi
Menghentikan
tanpa memberi solusi itu adalah hal yang percuma. Moms harus mengganti
kegiatan menyusui dengan hal lain. Hal yang saya pilih tentu dengan susu
formula. Sehingga si Kecil merasa tidak terlalu berbeda, dia akan tetap
mendapatkan susu hanya saja tidak lagi dari tubuh Moms.
Memilih susu
formula pun ternyata perlu diperhatikan reaksi setelahnya, karena ada
beberapa anak yang mungkin alergi dengan susu sapi maka dapat diberi
dengan susu soya, ada pula anak yang tidak cocok dengan susu tersebut
dan mengalami diare.
4. Mempersiapkan Metode Menyapih
Tentu
beberapa metode sudah ada dalam pikiran saya, hanya saja mana yang akan
dahulu kita eksekusi. Bahkan saya pun sudah memiliki plan B jika plan A
gagal direalisasikan.
5. Mempersiapkan diri sang Ayah
Campur
tangan suami dalam hal ini menurut saya sangat membuat hal ini menjadi
lebih mudah. Moms jangan segan untuk meminta bantuan para suami untuk
melaluinya bersama. Sekedar memintanya membuatkan susu formula untuk si
Kecil atau sekedar menenangkan dan mengalihkan perhatian saat si Kecil
meminta ASI hingga mengajaknya belajar tidur sendiri.
Karena
proses menyapih ini memang cukup asik untuk dibahas, maka sharing ini
akan saya lanjut ke Part Kedua, agar Moms tidak terlalu panjang
membacanya.
Saya juga pernah ngalamin nii..
BalasHapusSesuatu yaa..antara tega dan gak tega, tp sebagai orang tua harus tega karena masanya cuma sampai 2 tahun.
Bener bun, soalnya kadang dia jadi nempel melulu bun padhal ASI nya udh seret. Jadi tega ga tega ya..
HapusBermanfaat banget nih buat persiapan ku nanti... Hihihi aku bookmark ya mom..
BalasHapusDengan senang hati bun, semoga bermanfaat ya pengalaman saya...
HapusPas banget lagi cari info seputar menyapih. Thx infonya ka, sgt mnginspirasi.
BalasHapusTerimakasih banyak ka, sukses menyapihnya ya 😁
HapusBenar ini menyapih itu butuh kerjasama minimal 3 orang. Ibu, anak, ayah
BalasHapusBenerr banget bun, demi keberhasilan ya..
Hapus